Kuburan Band Tak Ingin Dikenal
TEMPO Interaktif, Jakarta: Coba simak lirik Tua-tua Klabing ini: "Malam minggu Pak Kumis lagi pusing/Pergi ke diskotek niat mau ajojing/Hey hey hey hey hey tua-tua klabing."
Yang mendengarkan lagu itu pasti akan tergelak. Namun, bila melihat wajah personel dan mendengar nama grup musik yang membawakannya, bisa jadi Anda tidak akan tertawa.
Berlabel Kuburan Band, grup yang dibentuk pada 2001 ini muncul dengan wajah asli yang tak tampak. Sebab, para personelnya merias wajah dengan bedak tebal bak grup Ria Jenaka, yang pernah muncul di layar TVRI puluhan tahun silam. Yang terlihat bukan kocak, tapi menyeramkan, ditambah nama bandnya yang membuat banyak orang merinding.
Soal riasan wajah, Priya (vokal), Ude (keyboard), Raka (gitar), Doni (gitar), Deni (bas), dan Dino (drum) memiliki maksud yang sederhana. "Wajah kami memang tak ingin dikenal," kata Ude. Dengan cara ini, sehari-hari mereka masih bisa hidup seperti orang biasa, bebas pula dari gosip selebritas. "Biar bisa kawin lagi," ujar Raka sambil terkekeh.
Meski terlihat sederhana, Ude mengaku perlu waktu lebih dari 30 menit untuk tampil dengan wajah penuh pulasan. "Manggungnya mah cuma lima menit, tapi dandannya bisa sampai satu jam," ujarnya berkelakar. Untuk merias wajah itu, mereka menggunakan bedak untuk pantomim. "Habis itu digambar-gambar sendiri di bagian mata, hidung, sampai mulut," ucap Ude.
Sebelum terkenal, penampilan band ini tak seheboh sekarang. "Sewaktu masih manggung di kampus-kampus, kami cuma pakai jubah hitam dan bedaknya pun tipis," Ude berkisah. Sekarang, personel band jebolan Universitas Parahyangan, Bandung, ini menggunakan kostum khusus. "Biasanya tematik," kata Raka. Sampai saat ini, Kuburan baru memiliki enam kostum, di antaranya kostum zombie berupa kaus-kaus putih rombeng. Ih, takut!
TEMPO Interaktif, Jakarta: Coba simak lirik Tua-tua Klabing ini: "Malam minggu Pak Kumis lagi pusing/Pergi ke diskotek niat mau ajojing/Hey hey hey hey hey tua-tua klabing."
Yang mendengarkan lagu itu pasti akan tergelak. Namun, bila melihat wajah personel dan mendengar nama grup musik yang membawakannya, bisa jadi Anda tidak akan tertawa.
Berlabel Kuburan Band, grup yang dibentuk pada 2001 ini muncul dengan wajah asli yang tak tampak. Sebab, para personelnya merias wajah dengan bedak tebal bak grup Ria Jenaka, yang pernah muncul di layar TVRI puluhan tahun silam. Yang terlihat bukan kocak, tapi menyeramkan, ditambah nama bandnya yang membuat banyak orang merinding.
Soal riasan wajah, Priya (vokal), Ude (keyboard), Raka (gitar), Doni (gitar), Deni (bas), dan Dino (drum) memiliki maksud yang sederhana. "Wajah kami memang tak ingin dikenal," kata Ude. Dengan cara ini, sehari-hari mereka masih bisa hidup seperti orang biasa, bebas pula dari gosip selebritas. "Biar bisa kawin lagi," ujar Raka sambil terkekeh.
Meski terlihat sederhana, Ude mengaku perlu waktu lebih dari 30 menit untuk tampil dengan wajah penuh pulasan. "Manggungnya mah cuma lima menit, tapi dandannya bisa sampai satu jam," ujarnya berkelakar. Untuk merias wajah itu, mereka menggunakan bedak untuk pantomim. "Habis itu digambar-gambar sendiri di bagian mata, hidung, sampai mulut," ucap Ude.
Sebelum terkenal, penampilan band ini tak seheboh sekarang. "Sewaktu masih manggung di kampus-kampus, kami cuma pakai jubah hitam dan bedaknya pun tipis," Ude berkisah. Sekarang, personel band jebolan Universitas Parahyangan, Bandung, ini menggunakan kostum khusus. "Biasanya tematik," kata Raka. Sampai saat ini, Kuburan baru memiliki enam kostum, di antaranya kostum zombie berupa kaus-kaus putih rombeng. Ih, takut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar